JAS UNTUK PRIA BERTUBUH GEMUK
Langkah Ketiga: Membuat Pola Dasar Jas Pria
Bertubuh Gemuk.
Keterangan:
Ukuran lingkar dada
lebih kecil dibanding ukuran lingkar pinggulnya. Bahkan bisa terjadi yang paling besar adalah
lingkar pinggang atau lebih tepat lingkar perutnya…
Pada posisi garis
dada:
M1-N1 = V1-U1 =
seperempat lingkar badan yang terbesar (pinggul atau perut), dikurangi
seperempat lingkar dada. Lho kok? Apa ngga salah? Tidak salah, karena lingkar
dada pada orang gemuk biasanya lebih kecil dari lingkar perut atau lingkar
pinggulnya.
E-M1 ditambah N1-L =
seperempat lingkar dada plus 1 cm
L-V1 ditambah U1-S =
seperempat lingkar dada minus 1 cm
E-M1 ditambah N1-V1
ditambah U1-S = setengah lingkar dada
Pada posisi garis
pundak:
J-M2 ditambah N2-K
sama dengan P-U2 ditambah V2-Q sama dengan lebar pundak.
Pada posisi garis pinggang
dan garis pinggul:
Dibuat garis vertikal
pada posisi garis pemisah antara pola depan, pola samping dan pola belakang.
Pada posisi pemisah
pola:
Pemisah pola depan
dengan pola samping, juga pemisah antara pola samping dan pola belakang sengaja
dibuat garis-garis vertikal tanpa lengkungan, bertujuan supaya tubuh gemuk yang
memakai jas tersebut bisa tampak lebih ramping.
Garis-garis vertikal
pemisah pola membawa kesan tubuh pemakai tampak lebih ramping.
Langkah keempat: Membuat Krah Jas Pria Bertubuh Gemuk.
Keterangan:
Membuat krah bagian
bawah:
J-K1 adalah gambaran
kerung leher depan.
Hubungkan K dengan K1
dan diperpanjang keluar 7 cm sampai titik K2.
Jarak K1 dan K2 adalah
7 cm.
Tentukan titik K3 pada
posisi 2 cm di kiri garis AD dan 10 cm diatas garis pinggang.
Hubungkan K2 dengan K3
dan pada garis itu tentukan titik K4.
Jarak K2 dan K4 adalah
3 cm.
Setelah K4 tertentu,
tarik garis dari K4 sejajar K2-K.
Garis tersebut
memotong garis AD di titik K5.
Garis yang
menghubungkan titik-titik K3-K4 dan K5 adalah gambaran krah bagian bawah.
Membuat krah bagian
atas:
Berawal dari titik J
tarik garis keatas yang tegaklurus dengan garis JK.
Tentukan titik J1
dimana jarak J ke J1 adalah setengah dari lebar leher.
Kalau ragu dengan
ukuran lebar leher, tentukan saja J ke J1 = 1/6 lingkar leher.
Dari titik J1 tarik
garis yang tegaklurus dengan J1-J.
Pada garis itu
tentukan titik J2 dimana jarak J1 dan J2 adalah 7 cm.
Dari titik J2 buatlah
garis yang sejajar dengan J1-J sampai memotong garis AB.
Garis itu dilanjutkan
menggunakan sedikit lengkung menuju titik J3.
Posisi titik J3 itu
dimana?
Titik J3 terletak pada
garis K2-K dan berjarak 5 cm dengan titik K5.
Jarak J3 ke K5 adalah 5 cm.
Gambar Pola Jas Pria Bertubuh Gemuk.
Keterangan
Titik K3 berjarak 2 cm
disebelah kiri garis AD, tambahan lebar 2 cm ini berfungsi untuk membuat
tumpukan kain di bagian depan jas untuk memasang kancing.
Titik K3 berjarak 10
cm diatas garis pinggang berfungsi untuk memasang kancing atas, sedang kancing tengah
tepat pada posisi garis pinggang dan kancing bawah ditempatkan pada posisi 10
cm dibawah garis pinggang.
Jas Pria bertubuh
gemuk ini dipasang kancing depan sebanyak 3 (tiga) buah.
Sambungan antara pola
depan, pola samping dan pola belakang dibuat lurus vertikal keatas bertujuan
supaya tubuh pemakainya tampak lebih ramping.
Pilihan kain bahan jas dengan motif
bergaris vertikal akan tampak lebih ramping lagi.
CATATAN
Naskah terkait bisa di-KLIK LANGSUNG DARI SINI...
- MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-1
- MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-2
- MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-3
- MEMBUAT POLA LENGAN JAS PRIA