Selamat Datang di Pusat Pelayanan Pesanan Buku plus Video CD Tutorial Menjahit LPK Intan Sruweng...

Senin, 13 Mei 2013

CARA MENJAHIT KUPNAT


Video cara membuat kupnat pada rok dan celana



Video cara membuat kupnat pada kebaya


Terimakasih.


Senin, 11 Februari 2013

MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-2


JAS UNTUK PRIA BERTUBUH GEMUK

Langkah Ketiga: Membuat Pola Dasar Jas Pria Bertubuh Gemuk.

Keterangan:
Ukuran lingkar dada lebih kecil dibanding ukuran lingkar pinggulnya.  Bahkan bisa terjadi yang paling besar adalah lingkar pinggang atau lebih tepat lingkar perutnya…

Pada posisi garis dada:
M1-N1 = V1-U1 = seperempat lingkar badan yang terbesar (pinggul atau perut), dikurangi seperempat lingkar dada. Lho kok? Apa ngga salah? Tidak salah, karena lingkar dada pada orang gemuk biasanya lebih kecil dari lingkar perut atau lingkar pinggulnya.
E-M1 ditambah N1-L = seperempat lingkar dada plus 1 cm
L-V1 ditambah U1-S = seperempat lingkar dada minus 1 cm
E-M1 ditambah N1-V1 ditambah U1-S = setengah lingkar dada

Pada posisi garis pundak:
J-M2 ditambah N2-K sama dengan P-U2 ditambah V2-Q sama dengan lebar pundak.

Pada posisi garis pinggang dan garis pinggul:
Dibuat garis vertikal pada posisi garis pemisah antara pola depan, pola samping dan pola belakang.

Pada posisi pemisah pola:
Pemisah pola depan dengan pola samping, juga pemisah antara pola samping dan pola belakang sengaja dibuat garis-garis vertikal tanpa lengkungan, bertujuan supaya tubuh gemuk yang memakai jas tersebut bisa tampak lebih ramping.
Garis-garis vertikal pemisah pola membawa kesan tubuh pemakai tampak lebih ramping.


Langkah keempat: Membuat Krah Jas Pria Bertubuh Gemuk.

Keterangan:

Membuat krah bagian bawah:
J-K1 adalah gambaran kerung leher depan.
Hubungkan K dengan K1 dan diperpanjang keluar 7 cm sampai titik K2.
Jarak K1 dan K2 adalah 7 cm.
Tentukan titik K3 pada posisi 2 cm di kiri garis AD dan 10 cm diatas garis pinggang.
Hubungkan K2 dengan K3 dan pada garis itu tentukan titik K4.
Jarak K2 dan K4 adalah 3 cm.
Setelah K4 tertentu, tarik garis dari K4 sejajar K2-K.
Garis tersebut memotong garis AD di titik K5.
Garis yang menghubungkan titik-titik K3-K4 dan K5 adalah gambaran krah bagian bawah.

Membuat krah bagian atas:
Berawal dari titik J tarik garis keatas yang tegaklurus dengan garis JK.
Tentukan titik J1 dimana jarak J ke J1 adalah setengah dari lebar leher.
Kalau ragu dengan ukuran lebar leher, tentukan saja J ke J1 = 1/6 lingkar leher.
Dari titik J1 tarik garis yang tegaklurus dengan J1-J.
Pada garis itu tentukan titik J2 dimana jarak J1 dan J2 adalah 7 cm.
Dari titik J2 buatlah garis yang sejajar dengan J1-J sampai memotong garis AB.
Garis itu dilanjutkan menggunakan sedikit lengkung menuju titik J3.
Posisi titik J3 itu dimana?
Titik J3 terletak pada garis K2-K dan berjarak 5 cm dengan titik K5.
Jarak J3 ke K5 adalah 5 cm.


Gambar Pola Jas Pria Bertubuh Gemuk.

Keterangan

Titik K3 berjarak 2 cm disebelah kiri garis AD, tambahan lebar 2 cm ini berfungsi untuk membuat tumpukan kain di bagian depan jas untuk memasang kancing.

Titik K3 berjarak 10 cm diatas garis pinggang berfungsi untuk memasang kancing atas, sedang kancing tengah tepat pada posisi garis pinggang dan kancing bawah ditempatkan pada posisi 10 cm dibawah garis pinggang.
Jas Pria bertubuh gemuk ini dipasang kancing depan sebanyak 3 (tiga) buah.

Sambungan antara pola depan, pola samping dan pola belakang dibuat lurus vertikal keatas bertujuan supaya tubuh pemakainya tampak lebih ramping.
Pilihan kain bahan jas dengan motif bergaris vertikal akan tampak lebih ramping lagi.


CATATAN
Naskah terkait bisa di-KLIK LANGSUNG DARI SINI...
  1. MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-1
  2. MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-2
  3. MEMBUAT POLA JAS PRIA Bagian-3
  4. MEMBUAT POLA LENGAN JAS PRIA




Selasa, 22 Januari 2013

MEMOTONG KAIN POLA DASAR KEMEJA

Pada prinsipnya, hasil potongan kain harus rapi menurut pola pakaian yang telah dibuat.
Caranya dengan melekatkan kertas pola tersebut diatas kain yang akan dipotong dan posisi pola tidak bergeser-geser tempatnya

Ada beberapa cara yang lazim dilakukan, antara lain:
  • Melekatkan kertas pola pakaian diatas kain yang akan dipotong menggunakan jarum-jarum pentul di beberapa titik tertentu yang rawan bergeser ketika proses pengguntingan.
  • Melekatkan kertas pola pakaian diatas kain yang akan dipotong dengan menindih/ meletakkan benda kecil dan berat diatasnya, misalnya bahan dari besi atau logam lain.
  • Dan cara-cara lain untuk menjaga agar posisi kertas pola tidak bergeser ketika dilakukan proses pengguntingan kain.
Memotong kain bahan baju
Lipat kain yang akan dipotong sehingga menjadi dua lembar tumpukan kain yang saling berhadapan, bagian kain yang halus ada didalam lipatan tersebut.  Letakkan kertas pola tersebut diatas kain yang akan dipotong pada posisi yang tepat, yaitu:

Pola dasar belakang, posisi tengah lingkar leher belakang ke bawah diletakkan tepat pada garis lipatan kain, sehingga setelah dipotong dan digelar akan menjadi pola baju bagian belakang yang utuh, yaitu sisi kiri dan sisi kanan gandeng jadi satu lembaran kain pola belakang.



Pola dasar depan pada posisi tengah lingkar leher depan kebawah diletakkan di atas kain rangkap dua saling berhadapan.  Letaknya pada ujung kain lipatan kain yang terbuka, sehingga setelah dipotong akan diperoleh sepasang pola baju bagian depan, masing-masing untuk sisi kiri dan kanan. Hati-hati, jangan sampai kembar kiri semua atau kembar kanan semua, muka kain harus berhadapan.


Ketika memotong kain harus diperhitungkan tempat untuk jahitan sekitar 1 cm diluar gambar pola (ukuran pola di kain yang telah dipotong lebih besar dibanding ukuran pola yang di kertas). 
Ketika memotong kain juga harus diperhitungkan cadangan tambahan lebar untuk lipatan tepi depan, yaitu tempat untuk memasang kancing baju.


Lebih jelasnya silakan simak video tutorial cara memotong kain bahan kemeja pria berikut:


Semoga bermanfaat, terimakasih...