1. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
2. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
3. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015
Semoga dapat menambah wawasan, khususnya bagi rekan sesama Penyelenggara Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ingin meningkatkan kualitas dan pelayanan pelatihannya kepada masyarakat dan kepada mitra perusahaan penempatan kerja.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada perusahaan-perusahaan mitra penempatan di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Semarang dan Solo, yang telah berkenan memberikan saran sangat berarti bagi pengembangan kualitas Lembaga Pelatihan Kerja khususnya pada pelatihan MENJAHIT PAKAIAN.
Kami dapat memahami harapan dari para perusahaan pengguna lulusan pelatihan menjahit yang pada prinsipnya adalah, perusahaan yang memproduksi kemeja butuh calon karyawan yang sudah dilatih khusus menjahit kemeja. Perusahaan yang memproduksi celana butuh calon karyawan yang sudah dilatih khusus menjahit celana. Demikian seterusnya, ada perusahaan yang memproduksi rok, blus, kebaya, gaun panjang, baju anak bahkan sampai baju bayi, semua membutuhkan calon karyawan yang sudah dilatih menjahit spesialis jenis baju tertentu, sesuai yang diproduksi perusahaan tersebut.
Selain itu, saran untuk menambahkan materi latihan membuat desain pola pakaian menggunakan software komputer juga sudah dilaksanakan, namun LPK Intan belum dapat meninggalkan cara membuat pola yang manual, sehingga baik cara yang manual maupun yang system komputer keduanya sama-sama diberikan. Dengan demikian peserta latihan dapat mengenal keduanya, dan dengan penalarannya nantinya akan dapat menyimpulkan sendiri, mengapa perusahaan konveksi lebih suka memakai Pattern Design Sistem (PDS), karena lebih cepat, lebih praktis dan lebih tepat ukurannya.
Berikut ini adalah Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015, sebagai kelanjutan dari postingan terdahulu yaitu Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2015.
Dari 8 kejuruan pelatihan menjahit pakaian diatas selanjutnya dibuat jadwal pelaksanaan pelatihan. Untuk masing-masing kejuruan dibutuhkan waktu pelatihan selama 100 jam, bila setiap hari latihan selama 4 jam, maka satu kejuruan akan dapat diselesaikan dalam 25 hari latihan, atau bila hari Minggu libur akan selesai dalam waktu 1 bulan.
Untuk dapat menyelesaikan 8 kejuruan dibutuhkan waktu sekitar 8 bulan, latihan setiap hari selama 4 jam pelatihan.
Kurikulum pelatihan selanjutnya diuraikan menjadi Silabus Pelatihan untuk masing-masing kejuruan dari pelatihan menjahit. Berdasarkan Silabus Pelatihan tersebut langkah berikutnya adalah para instruktur kompak bersama-sama membuat modul pelatihan yang mudah dipahami oleh para peserta latihan, membuat tugas-tugas praktek yang jelas dan dapat dilaksanakan oleh para peserta latihan, juga membuat rumusan bersama cara memberi penilaian kepada peserta berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pelatihan Kerja LPK Intan Sruweng.
Demikian, semoga dapat diambil manfaatnya, terimakasih.