1. Fungsi ukuran badan
Pengambilan
ukuran badan bertujuan agar baju yang dibuat bisa pas dan serasi dengan ukuran
badan calon pemakainya. Fungsi ukuran badan sangat penting karena ketepatan
ukuran dapat menjamin kemapanan pakaian yang akan dibuat. Ukuran badan yang
salah/keliru menghasilkan gambar pola yang tidak tepat dengan ukuran badan
pemakainya, sehingga baju yang dihasilkan tampak tidak mapan di tubuh
pemakainya.
Kesalahan
ukuran lazim terjadi karena juru-ukur belum bisa memperhitungkan dimana letak
posisi garis dada, posisi garis pinggang dan posisi garis pinggul yang ada di
tubuh orang yang sedang diukurnya. Padahal letak posisi ketiga garis tersebut
sangat menentukan kemapanan pola pakaian yang akan dibuatnya.
2. Cara mengambil ukuran badan
Bagi
juru ukur yang masih kurang yakin dalam menentukan posisi garis dada, garis
pinggang dan garis pinggul, perlu dibantu dengan 3 tali (kain pita) yang diikatkan
di tubuh orang yang sedang diukurnya. Setelah berulang kali menggunakan tali
bantu, akhirnya dapat memperkira-kan sendiri dimana letak posisi ketiga garis
tersebut yang benar, dan tidak perlu lagi mengguna-kan 3 tali pembantu tersebut.
Ø Garis dada adalah ikatan tali bantu yang
melingkari dada dan melewati bawah ketiak.
Ø Garis pinggang adalah ikatan tali bantu yang
melingkari pinggang dan melewati puser.
Ø Garis pinggul adalah ikatan tali bantu yang
melingkari pinggul dan melewati bagian pinggul yang paling besar.
Untuk
membuat blazer, ukuran badan yang diambil meliputi:
1
|
|
PANJANG
PUNGGUNG
Diukur
mulai titik pangkal leher ditarik kebawah sampai pada posisi garis dada di
bagian belakang, diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
2
|
PANJANG
PINGGANG
Diukur
mulai titik pangkal leher ditarik kebawah sampai pada posisi garis pinggang
di bagian belakang, diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
|
3
|
|
PANJANG
PINGGUL
Diukur
mulai titik pangkal leher ditarik kebawah sampai pada posisi garis piggul di
bagian belakang, diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
4
|
|
PANJANG
BLAZER
Diukur
mulai titik pangkal leher ditarik kebawah sampai pada posisi di bawah pantat
(pantat tertutup blazer). Panjang blazer juga bisa disesuaikan dengan
keinginan pemakainya, sesuai model yang dikehendakinya.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
5
|
LEBAR
BADAN atau LEBAR PUNGGUNG
Diukur
mulai titik ujung bahu kanan naik ke tengkuk turun lagi sampai pada ujung
bahu kiri, diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
|
6
|
LEBAR
LEHER
Diukur
mulai titik pangkal leher kanan sampai pangkal leher kiri, diukur pas sesuai
angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya. Lebar
leher juga dapat dihitung = sepertiga dari lingkar leher.
|
|
7
|
KONTROL
KEMIRINGAN BAHU
Diukur
mulai tepi bahu ke bawah sampai pada posisi garis dada bagian belakang,
diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
14
|
LINGKAR
PERGELANGAN TANGAN
Diukur
keliling pergelangan tangan, ditambah 6 cm. Tidak sama dengan ketika membuat
ukuran pada blus dan kebaya yang hanya ditambah 4 cm, ukuran pada blazer
harus lebih besar karena akan dipakai paling diluar.
Juru
ukur berdiri disamping orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
|
15
|
PANJANG
TANGAN
Diukur
mulai ketiak melewati siku sampai benjolan tulang pergelangan tangan, pada
posisi tangan normal, tidak lurus dan tidak membentuk siku (lihat gambar),
diukur pas sesuai angka pada meteran.
Juru
ukur berdiri di samping belakang orang yang sedang diambil ukuran badannya.
|
Demikian cara mengambil ukuran badan untuk
membuat blazer, bila belum jelas peserta kursus Intan Sruweng dapat menyaksikan
VIDEO CARA MENGAMBIL UKURAN BADAN tersebut pada VCD ketiga track pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar