Mesin jahit biasa dan mesin jahit multi fungsi dapat digunakan untuk membordir, tetapi sebelumnya harus dipersiapkan hal-hal sebagai berikut:
Tujuannya adalah supaya tidak mengganggu gerakan kain yang sedang dibordir dan juga tidak mengganggu pandangan mata sehingga orang yang sedang membordir dapat memperhitungkan dimana posisi jarum akan jatuh menembus kain yang sedang dibordir.
Cara melepaskannya putar ke kiri sekerup pemegang sepatu mesin sampai terlepas, lalu lepas juga sepatunya. Sekerup dan sepatu disimpan dengan baik supaya tidak hilang tercecer.
2. Pengatur jarak jahitan diatur pada posisi nol, tidak maju dan tidak mundur
Cara melepaskannya putar ke kiri sekerup pemegang sepatu mesin sampai terlepas, lalu lepas juga sepatunya. Sekerup dan sepatu disimpan dengan baik supaya tidak hilang tercecer.
2. Pengatur jarak jahitan diatur pada posisi nol, tidak maju dan tidak mundur
Tujuannya
adalah supaya jalan putaran mesin jahit lebih ringan karena tidak ada beban
untuk memajukan dan memundurkan kain, dan posisi mekanik mesin pada posisi
netral tanpa beban alat penggerak kain.
Setiap mesin jahit memiliki tombol pengatur jarak
jahitan, hanya saja letaknya yang dapat berbeda tergantung merk dan tipe mesin
jahit yang digunakan. Setelah diatur pada posisi nol, selanjutnya dikunci
dengan mengencangkan sekrup penguncinya.
3. Gigi penggerak kain harus diturunkan
Tujuannya
adalah supaya gerakan kain yang sedang dibordir tidak terganggu oleh
sundulan-sundulan gigi penggerak dari bawah kain tersebut.
Pada
mesin jahit yang dilengkapai tombol pengatur naik-turun gigi penggerak kain, maka tombol tersebut dapat diatur pada posisi paling turun
dibawah.
Pada
mesin jahit yang tidak ada tombol pengatur naik turunnya gigi penggerak kain
maka perlu diatur mekaniknya menggunakan obeng dan kunci pas atau tang, agar
gerakan gigi penggerak kain tersebut berada pada posisi diturunkan kebawah.
Atau
dengan cara lain, pada mesin
jahit yang tidak memiliki tombol pengatur naik turun gigi penggerak kain,
ketika digunakan untuk membordir, bisa dipasang
alat yang dinamakan PLAT BORDIR.
d. 4. Mengatur ketegangan benang.
Pengatur
ketegangan benang atas, harus diputar agar ketegangannya lebih kendor sehingga
benang bisa berjalan lebih ringan. Tetapi
harus sambil diperhatikan,
supaya hasil bordiran bisa baik, rata dan pas. Bila ketegangan benang terlalu
tinggi, benang akan berjalan lebih berat dan akibatnya kain hasil bordiran
berkerut-kerut tidak rata. Sebaliknya bila ketegangan benang terlalu kendur,
hasil bordirannya menjadi tidak kenceng, tidak rapi
dan mudah rusak lepas
benangnya.
Bila
hasil bordiran sudah cukup kenceng dan kain juga
sudah tidak berkerut, tetapi benang bawah naik sampai muncul diatas permukaan kain yang sedang dibordir, maka cara mengatasinya adalah menaikkan ketegangan
benang yang ada di bawah.
Ambil sekoci yang berisi spul benang bawah, dan
periksalah putaran spul bila benang ditarik. Ketika dipakai untuk menjahit,
kedudukan lilitan benang akan berputar berlawanan arah jarum-jam bila benang
ditarik, dan tarikan terasa lebih ringan.
Ketika untuk membordir, kedudukan lilitan benang harus
dibalik dan akan berputar searah jarum-jam bila benang ditarik, dan tarikan terasa
lebih berat.
Bila kedudukan spul sudah terpasang benar pada sekoci
mesin tetapi benang bawah masih tetap naik keatas kain yang sedang dibordir,
maka jalan keluarnya adalah mengencangkan alur benang bawah dengan cara memutar mur (sekrup) pada skoci menggunakan obeng kecil,
diatur sampai pada kondisi yang paling baik dan pas.
e. 5. Mengatur Jarum dan Benang.
Ukuran
jarum mesin yang dipakai untuk membordir adalah jarum ukuran kecil, yaitu antara 9 atau 11, supaya lebih
serasi dengan
kehalusan benang bordir yang digunakan. Ketika membordir benang yang digunakan adalah jenis benang bordir yang
warna-warni, dan ukurannya lebih halus dibanding benang yang digunakan untuk
menjahit.
Terima kasih pengajarannya. Aku suka sekali membacanya.
BalasHapusSama-sama...
HapusSemoga bukan sekedar suka sekali membacanya, tetapi juga dapat mengambil manfaatnya...
Keren brooo,thanks atas ilmunya
BalasHapusterimakasih, smoga bermanfaat
HapusBenang bawahnya pake benang apa??
HapusBenang bawahnya pake benang apa??
HapusKeren, informasi penting bagi para toko mesin nih gan :D
BalasHapusTerimakasih komentarnya. Meski sudah ada mesin bordir digital, namun bordir manual tetap bertahan karena keduanya memiliki konsumen sendiri-sendiri...
HapusBermanfaat ilmu
BalasHapusnya
Kira2 bisa gak merubah jarum pada mesin butefly dengan jarum 2
BalasHapusKira2 bisa gak merubah jarum pada mesin butefly dengan jarum 2
BalasHapusKira2 bisa gak merubah jarum pada mesin butefly dengan jarum 2
BalasHapusKira2 bisa gak merubah jarum pada mesin butefly dengan jarum 2
BalasHapusMantap....Membantu sekali infonya
BalasHapusKira2.. cara nurunkan gigi mesin jahit bagaimana y.. truss.. klau pengatur jarak jahitan nya gak ada angka 0 kira2 bisa gak mba/mas
BalasHapusMohon tutorial lewat youtube donk mba/ms 😀😀😀🙏🙏
BalasHapusWaw sungguh sy berterima kasiih ...terima kadiiii
BalasHapusBisa mulai belajar, terimakasih ilmunya
BalasHapus.
punya saya di coba kok malah gak mau nyantol benangnya?
BalasHapusAssalamualaykum wr wb...
BalasHapusSy asli Kebumen, tinggal di Palembang, sy pernah ikut LPK Bordir thn 1996, sekarang mau nyoba lg pakai mesin hitam, tp kok nggak bisa jln seperti dl. Kira" apanya bun ya. Terimaksh
Membbantu sekali... akan saya coba
BalasHapusbsakh msin jhit listrik d rubah mnjadi mesin bordir,sprti mesin butter fly yg hitam?
BalasHapustrmksh...mhon penjelasanny
BalasHapusklo mesin industri gmn cara mrubah ke mesin bordir
BalasHapusmohon pnjelasanny,trmksh
BalasHapus